PERBURUAN TERORIS: Aparat ledakkan bom rakitan
SOLO: Petugas kepolisian meledakkan dua bom rakitan di rumah seorang
terduga teroris bernama Komeidi (43), di Kampung Griyan, Kelurahan
Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, yang ditangkap Densus 88 Antiteror
Polri pada Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB.
Hingga pukul 12.00 WIB, terdengar dua kali ledakan dengan jeda waktu sekitar 15 menit dari rumah Komeidi yang ada di Jalan Lempuyangan 2A, RT07, RW10, Kampung Griyan. Sejumlah petugas berpakaian antibom kemudian terlihat masuk ke rumah itu.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, sebelum menangkap Komeidi pukul 07.00 WIB, polisi melepaskan tembakan peringatan.
Sejak pagi buta, beberapa orang berpakaian preman sudah berada di sekitar rumah Komeidi.
Menurut Haryanto, seorang tetangga yang juga kawan bermain Komeidi semasa kecil, mengatakan, Komeidi hingga saat ini hidup membujang dan tidak punya pekerjaan.
"Sepertinya sejak cukup lama dia diincar petugas, sering ada orang asing yang tak dikenal warga sini nongkrong di sekitar kampung ini," katanya. (Antara/RA)
Hingga pukul 12.00 WIB, terdengar dua kali ledakan dengan jeda waktu sekitar 15 menit dari rumah Komeidi yang ada di Jalan Lempuyangan 2A, RT07, RW10, Kampung Griyan. Sejumlah petugas berpakaian antibom kemudian terlihat masuk ke rumah itu.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, sebelum menangkap Komeidi pukul 07.00 WIB, polisi melepaskan tembakan peringatan.
Sejak pagi buta, beberapa orang berpakaian preman sudah berada di sekitar rumah Komeidi.
Menurut Haryanto, seorang tetangga yang juga kawan bermain Komeidi semasa kecil, mengatakan, Komeidi hingga saat ini hidup membujang dan tidak punya pekerjaan.
"Sepertinya sejak cukup lama dia diincar petugas, sering ada orang asing yang tak dikenal warga sini nongkrong di sekitar kampung ini," katanya. (Antara/RA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar